HEADLINEKutai TimurTERKINI

Ery: Pembangunan Pusat Literasi Digital Merupakan Bagian Implementasi Pengembangan Smartcity

Ery: Pembangunan Pusat Literasi Digital Merupakan Bagian Implementasi Pengembangan Smartcity

Realitasindo.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus melakukan upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di berbagai sektor, salah satu yang menjadi konsentrasi untuk segera diwujudkan yakni pembangunan pusat literasi digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim Ery Mulyadi menyebut, program pembangunan pusat literasi digital yang merupakan bagian dari implementasi pengembangan program smartcity penting untuk segera laksanakan. Mengingat, saat ini masih ada wilayah, khususnya di beberapa kecamatan yang masih mengalami keterbatasan informasi.

“Sebagai daya dukungnya, saat ini di seluruh desa di 18 Kecamatan sudah memiliki akses internet. Sehingga selain bertujuan untuk memberikan layanan kepada masyarakat, juga bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu pengetahuan melalui literasi digital,” ujarnya Ery, pada acara Presentasi Pembangunan Pusat Literasi Digital, di Ruang Rapat Diskominfo Staper  Kutim, Senin (19/06/2023).

Dengan adanya pusat literasi digital ini, diharapkan akan menjadi induk informasi yang tidak hanya akan menghimpun pengetahuan secara umum. Namun juga akan difokuskan kepada informasi yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, khususnya bagi kalangan anak-anak sekolah.

“Kami juga memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada PT  Enam Kubuku Indonesia Kubuku yang sudah bermitra dengan kami, untuk memaksimalkan fasilitas yang mereka dimiliki. Selain itu, keberhasilan program ini juga tidak bisa terlepas dari dukungan seluruh pihak, baik dari unsur pemerintah desa hingga tingkat kecamatan,” ujarnya.

Sementara itu Direktur PT Enam Kubuku Indonesia Arie Kustanto, menjelaskan sebagai perusahaan yang bergerak dalam dunia literasi, khususnya perpustakaan digital sejak tahun 2016 lalu, pihaknya sudah memiliki berbagai program dan pengalaman untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan informasi secara digital.

Lebih lanjut ia menenrangkan, dengan adanya titik baca, diharapkan bisa mendekatkan dan memudahkan masyarakat dan pemustaka untuk mendapatkan akses informasi guna mendukung minat baca di Indonesia.

“Salah satu yang sudah diaplikasikan di berbagai lembaga pendidikan yakni, titik baca yang memang cocok di tempatkan pada fasilitas umum, perpustakaan sekolah, desa, kabupaten, perguruan tinggi dan juga di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal,” sebut Arie. (kutairimurkab).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button