
Realitasindo.com-Warga keluhkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Barru yang hanya mengalir 3 jam saja selama 24 jam.
Hal itu dikeluhakan Herwin pelanggan PDAM di Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel.
Pihaknya meminta PDAM Barru untuk meninjau kembali penerapan kebijakan atau kesepakatan awal.
“Pasalnya pada saat awal pembangunan sumber air PDAM, warga setempat diberi kebijakan pembayaran hanya Rp 5 ribu per bulan yang hari ini sudah dinaikkan ke Rp 20 ribu per bulan,” ujarnya kepada TribunBarru.com, Minggu (19/3/2023).
Dan yang menjadi masalah hari ini, kata Herwin, air PDAM yang kami nikmati hanya bisa mengalir 3 jam saja dalam waktu sehari semalam.
“Soal pembayaran Rp 20 ribu, itu kami tidak masalah,” tandasnya.
“Kami berharap kepada PDAM untuk membicarakan kembali hal ini,” tambahnya.
“Untuk saat ini masyarakat setempat tidak terima kebijakan PDAM yang hanya mengalir 3 jam saja selama sehari semalam,” tegasnya.
Sementara Direktur PDAM Barru, H Suheri Made saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat informasi terkait hal itu.
“Saya belum dengar informasi ini, nanti teman-teman area Kecamatan Mallusetasi saya panggil untuk menjelaskan apa masalahnya,” ujar Suheri Made.
“Karna hingga saat ini kami belum mendapat informasi terkait hal itu,” katanya.
Suheri mengungkapkan bahwa pembayaran air untuk setiap sambungan, saat ini paling rendah berkisar Rp 32 ribu per bulan.
Diketahui, pelanggan PDAM husus di Kecamatan Mallusetasi, Barru saat ini tercatat sekira 700 lebih sambungan.(tribuntimur)