Program Beasiswa ke UGM Diminati 22 Siswa PPU, Persaingan Masih Ketat

Realitasindo.com – Sebanyak 22 siswa dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencoba peruntungan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui program beasiswa kerja sama antara Pemkab PPU dan kampus ternama tersebut.
Program yang mulai dibuka sejak Maret lalu ini menjadi magnet bagi para pelajar SMA dan SMK di wilayah PPU. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setkab PPU, Nicko Herlambang, menyebut para peserta berasal dari sejumlah sekolah, seperti SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 5, dan SMKN 2.
“Ini merupakan peluang emas bagi anak-anak PPU. Mereka bisa kuliah di universitas terbaik tanpa dibebani biaya, asalkan bisa lolos seleksi,” ujar Nicko, Rabu (16/4/2025).
Para siswa bebas memilih jurusan yang diminati, tetapi pemerintah daerah tetap mendorong agar mereka mengambil bidang studi yang mendukung kebutuhan pembangunan daerah, seperti jurusan teknik dan kesehatan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama program yang dirancang untuk mencetak SDM yang siap kembali dan mengabdi di kampung halaman.
“Kami arahkan untuk ambil jurusan strategis. Misalnya, teknik sipil, kedokteran umum, atau keperawatan. Ini penting untuk masa depan PPU,” jelas Nicko.
Walaupun tergolong program afirmasi, seleksi tidak dilakukan sembarangan. Pihak UGM tetap menjalankan tahapan tes dan penilaian secara objektif terhadap semua calon mahasiswa.
“Mereka harus tetap ikut ujian dari UGM. Persaingan cukup ketat karena peserta dari daerah lain juga banyak,” ungkapnya.
Nicko menambahkan, dari 22 siswa yang mendaftar, diperkirakan hanya sekitar 30 persen yang akan diterima. Meski begitu, ia berharap semangat para pelajar tidak luntur.
Apabila diterima, mahasiswa akan dibiayai oleh Pemkab PPU selama delapan semester. Ini mencakup seluruh kebutuhan pendidikan selama masa studi.
“Kalau lulus seleksi, semua biaya akan ditanggung pemerintah. Harapannya, mereka bisa kembali dan berkontribusi membangun daerah,” tutupnya. (Adv)