Dispusip PPU Dorong Pemerataan Akses Bacaan Melalui Layanan Buku Bergilir

Realitasindo.com — Guna menjangkau masyarakat desa yang minim koleksi bacaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjalankan program peminjaman buku keliling untuk perpustakaan desa. Inisiatif ini dimaksudkan sebagai solusi agar masyarakat tetap bisa menikmati berbagai bahan bacaan berkualitas meskipun tanpa kepemilikan koleksi permanen.
Kepala Dispusip PPU, Muhammad Yusuf Basra, mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan bantuan buku secara hibah, tetapi melalui skema peminjaman rutin yang akan terus diperbarui secara berkala.
“Kami memberikan pinjaman buku selama periode tertentu. Setelah masa pinjaman selesai, kami tarik dan gantikan dengan koleksi lainnya agar selalu ada variasi bacaan di desa,” ujar Yusuf, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, sistem rotasi buku ini juga bertujuan untuk memastikan pemerataan akses literasi di seluruh wilayah, terutama desa yang belum memiliki anggaran untuk pengadaan buku sendiri. Yusuf menyebut langkah ini sebagai bentuk pelayanan publik yang adaptif terhadap kondisi lapangan.
“Dengan pola ini, desa tidak terbebani biaya, tapi tetap bisa menyediakan fasilitas literasi untuk warganya,” tambahnya.
Dispusip PPU juga terus melakukan pemetaan kebutuhan literasi di masing-masing desa agar peminjaman koleksi buku bisa lebih tepat sasaran. Buku yang dipinjamkan beragam, mulai dari bacaan anak, buku pelajaran, hingga referensi umum lainnya.
“Kalau ada desa yang butuh buku khusus, bisa kami bantu sesuaikan. Kami ingin buku-buku ini benar-benar dimanfaatkan oleh pembaca sesuai kebutuhannya,” jelas Yusuf.
Ia berharap, melalui program ini, budaya membaca bisa terus tumbuh, khususnya di wilayah yang selama ini belum terjangkau program literasi secara maksimal. Dispusip juga berkomitmen menjaga kesinambungan program ini demi mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa.
“Kami ingin warga desa punya hak yang sama dalam mengakses bacaan, seperti halnya masyarakat di kota,” tutupnya. (Adv)