Kenaikan Harga Jelang Ramadan, Cabai dan Ayam Potong Jadi Sorotan
Realitasindo.com – Menjelang Lebaran Idul Fitri, lonjakan harga bahan pokok di Kutai Timur (Kutim) semakin terasa. Kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit dan ayam potong.
Berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pemerintah daerah, harga ayam potong yang sebelumnya Rp45.000 per kilogram kini naik menjadi Rp55.000.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Nora Ramadani, mengakui kenaikan ini merupakan pola yang sering terjadi saat mendekati hari raya.
“Saat sidak kemarin, harga ayam masih Rp45.000. Namun, seminggu setelah sidak dan masuk bulan puasa, harganya naik menjadi Rp55.000. Kenaikan ini memang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan, terutama Idul Fitri,” katanya.
Tak hanya ayam, harga cabai rawit juga mengalami lonjakan tajam. Dari harga awal Rp80.000 per kilogram, cabai sempat menyentuh Rp140.000 dalam dua minggu terakhir.
“Harga cabai sempat menyentuh Rp140.000, tetapi sekarang sudah mulai turun karena adanya panen raya di Kaubun,” ujarnya.
Panen cabai dari Kaubun membantu menurunkan harga di pasaran dan juga memenuhi kebutuhan wilayah lain seperti Sangatta. Namun, ada kekhawatiran bahwa pasokan cabai dari Kaubun akan dibeli oleh pedagang dari luar daerah seperti Berau.
“Pak Bupati sudah menegaskan bahwa kebutuhan Kutai Timur harus menjadi prioritas sebelum dijual ke luar daerah,” tambahnya.
Pemerintah daerah terus memantau harga bahan pokok agar lonjakan harga tidak semakin membebani masyarakat di bulan Ramadan ini.
