HEADLINEKutai TimurTERKINI

Ardiansyah-Mahyunadi Prioritaskan Infrastruktur, Dorong Kemandirian Ekonomi

Realitsindo.com – Kutai Timur (Kutim) di bawah kepemimpinan Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi menargetkan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama dalam lima tahun ke depan.

Dalam pidato perdananya, Ardiansyah menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah, pembangunan jalan dan jembatan, serta penguatan infrastruktur digital guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan layanan publik yang lebih efisien.

Kabupaten Kutim resmi memasuki babak baru setelah Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030. Di hadapan DPRD Kutim, Ardiansyah mengusung visi “Kutai Timur Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.”

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi kita semua. Kami hadir di sini bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi sebagai pelayan masyarakat yang siap bekerja dengan penuh tanggung jawab demi kesejahteraan rakyat Kutai Timur,” kata Ardiansyah, Selasa, 4 Maret 2025.

Ia menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi Kutai Timur, mulai dari ketergantungan terhadap sektor tambang, kesenjangan infrastruktur antara perkotaan dan pedesaan, hingga persoalan sosial seperti kemiskinan dan pengangguran.

Menurutnya, Kutim harus segera mengurangi ketergantungan terhadap sektor ekstraktif. Transformasi ekonomi berbasis sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata menjadi kunci untuk menciptakan kemandirian daerah.

“Kita harus keluar dari ketergantungan terhadap sektor ekstraktif. Transformasi ekonomi menjadi agenda utama untuk menciptakan kemandirian daerah,” ujarnya.

Selain ekonomi, pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi perhatian utama. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, akses kesehatan, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kutai Timur terus meningkat, tetapi kita masih harus bekerja keras untuk mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing,” katanya.

Pemerintahan Ardiansyah-Mahyunadi menetapkan tiga sasaran strategis utama:

  1. Pembangunan SDM, mencakup peningkatan kualitas hidup, pendidikan, dan kesehatan.
  2. Pengelolaan Sumber Daya Alam, dengan hilirisasi sektor pertanian serta pertambangan yang berkelanjutan.
  3. Keberlanjutan Infrastruktur Pembangunan, dengan fokus pada konektivitas antarwilayah dan pembangunan yang ramah lingkungan.

Sebagai bentuk implementasi visi tersebut, mereka merancang 50 program unggulan yang terbagi dalam tiga kategori: Program Kutim Hebat, Program Desa Hebat, dan Program Kota Hebat. Program ini mencakup pembangunan ekonomi berbasis lokal, peningkatan layanan publik, serta penguatan sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Ardiansyah menegaskan bahwa pembangunan Kutai Timur bukan hanya tugas pemerintah. Ia mengajak DPRD, dunia usaha, akademisi, media, serta masyarakat sipil untuk terlibat aktif dalam mengawal jalannya pemerintahan.

“Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, Kutai Timur akan semakin maju, tangguh, dan berdaya saing. Kami siap mendengar, berdialog, dan bekerja sama untuk menciptakan perubahan yang nyata,” ujarnya.

Di akhir pidatonya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan visi besar bagi Kutai Timur.

“Mari kita songsong masa depan dengan kerja keras dan kebersamaan. Kutai Timur hebat bukan hanya mimpi, tapi harus kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button