“Berlayar Bersama Bapak”: Kisah Ayah-Anak dan Pesona Pulau Miang di Film Kutim

Realitasindo.com – Kisah mengharukan antara ayah dan anak dalam latar alam yang memesona kini hadir di layar lebar, berjudul Berlayar Bersama Bapak, sebuah film pendek yang menyuguhkan cerita hangat dan indah tentang kehidupan masyarakat Pulau Miang, Kutai Timur (Kutim). Film ini disutradarai oleh Retno Krismayanti, seorang sutradara muda yang berhasil mengangkat potensi lokal dan keindahan alam Kutai Timur melalui karya seni yang penuh makna.
Retno, yang dikenal dengan kemampuannya menggali cerita lokal dengan kedalaman emosional, mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi dari kedekatan keluarga dan kehidupan sehari-hari masyarakat Pulau Miang. “Saya ingin menonjolkan sisi humanis dari kehidupan di pulau yang jarang terekspos, serta hubungan emosional antara ayah dan anak yang sederhana namun penuh makna,” ujarnya.
Pulau Miang, yang dikenal dengan keindahan alam bawah laut dan tradisi masyarakatnya, menjadi latar utama dalam film ini. Dengan kedalaman cerita yang menyoroti dinamika keluarga, film ini tidak hanya mengajak penonton menikmati keindahan alam, tetapi juga menghidupkan budaya dan kearifan lokal yang kental. “Saya ingin film ini menjadi jendela bagi dunia luar untuk melihat kehidupan kami, dan bagaimana alam serta hubungan keluarga sangat mempengaruhi perjalanan hidup kami,” tambah Retno.
Proses produksi Berlayar Bersama Bapak tidaklah mudah. Dengan waktu yang terbatas, Retno bekerja keras bersama tim produksi dan masyarakat setempat. Salah satu tantangan besar adalah bekerja dengan para aktor lokal yang belum memiliki pengalaman di dunia perfilman. Namun, hal tersebut justru menjadi keistimewaan tersendiri. “Mereka sangat alami dan mudah diarahkan. Hubungan yang dekat dengan masyarakat Pulau Miang memudahkan kami dalam mendapatkan emosi yang sesuai dengan cerita,” kata Retno.
Dalam proses produksi, Retno juga mendatangkan pelatih akting dari Samarinda untuk memastikan kualitas akting yang baik dari para pemain, meskipun sebagian besar adalah penduduk lokal. “Mereka sangat bersemangat dan bisa menghayati karakter mereka dengan sangat baik,” ujar Retno, yang merasa bangga dengan hasil kerja keras para aktor yang berasal dari desa tersebut.
Film ini juga menjadi ajang bagi Retno untuk menunjukkan potensi yang dimiliki oleh generasi muda Kutim dalam dunia perfilman. Melalui karya ini, ia berharap bisa menginspirasi anak-anak muda Kutai Timur untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi seni mereka. “Ini adalah karya pertama kami, dan saya sangat berharap ini bukan yang terakhir. Masih banyak potensi alam dan budaya di Kutim yang layak untuk digali dan dijadikan cerita,” jelas Retno penuh harapan.
Berlayar Bersama Bapak akhirnya diputar perdana pada acara Awarding Short Movie, Photo Competition, and Gala Premier Film Pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kutai Timur pada 7 Desember 2024. Film ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kutim, termasuk Bupati Ardiansyah Sulaiman, yang mengapresiasi karya tersebut sebagai kontribusi penting dalam memperkenalkan Kutim ke dunia luar.
Melalui film ini, Retno Krismayanti tidak hanya mempersembahkan karya seni yang mendalam, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya dan alam Pulau Miang kepada masyarakat luas. Ia berharap, kedepannya, semakin banyak film dan karya seni lain yang lahir dari Kutai Timur untuk memajukan industri kreatif dan pariwisata daerah.(ADV/diskominfo/im).