Kutim Segera Miliki Museum untuk Lestarikan Sejarah dan Budaya
Realitasindo.com – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berbenah untuk memperkaya sektor edukasi dan pariwisata. Salah satu proyek besar yang akan segera diwujudkan adalah pembangunan museum yang diharapkan menjadi pusat pelestarian sejarah, budaya, dan kearifan lokal Kutim.
Museum ini akan dibangun di kawasan Sangatta Utara, tepatnya di Jalan Sukarno Hatta, di belakang kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, mengatakan bahwa lahan untuk pembangunan museum sudah siap. Saat ini, mereka sedang fokus pada tahap perencanaan awal, termasuk pembuatan masterplan, peta lahan, dan Berita Acara Evaluasi Bidang (BEB).
“Kami sudah menyiapkan lahan dan saat ini fokus pada persiapan awal, seperti pembuatan masterplan, peta lahan, dan Berita Acara Evaluasi Bidang (BEB). Kami berharap tahun depan sudah bisa memulai tahap konstruksi,” kata Mulyono.
Museum ini nantinya akan menjadi tempat untuk menyimpan benda-benda bersejarah dan cagar budaya, sekaligus menjadi wahana edukasi bagi masyarakat. Diharapkan, masyarakat Kutim dapat lebih mengenal dan mengapresiasi sejarah serta budaya daerah mereka.
“Harapannya, masyarakat dapat lebih mengenal sejarah dan budaya Kutai Timur melalui museum ini,” tambah Mulyono.
Untuk melengkapi koleksi awal museum, Disdikbud juga sedang menyiapkan dua buku yang menceritakan tempat-tempat dan acara bersejarah di Kutim. Buku pertama mengangkat *Festival Nusantara* di Sekrat, yang merupakan perayaan budaya dan ritual adat setempat. Buku kedua mengangkat tradisi *Erau Embung Panas Pelas* di Marukangan, Sandaran, yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal.
Mulyono berharap kedua buku ini dapat selesai pada akhir tahun ini dan menjadi koleksi pertama di museum yang akan datang.(ADV/diskominfo/one/E1)
