Kutim Minim PAD dari Pariwisata, Yan Ipui Soroti Anggaran dan Infrastruktur
Realitasindo.com – Sektor pariwisata di Kutai Timur (Kutim) masih belum menunjukkan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Anggota DPRD Kutim, Yan Ipui, menyoroti lemahnya sumbangsih sektor ini, yang menurutnya disebabkan oleh alokasi anggaran yang kecil dan infrastruktur yang belum memadai.
Yan menjelaskan, anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Pariwisata Kutim masih jauh dari memadai, terutama jika dibandingkan dengan besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim.
“Dengan APBD yang besar, seharusnya ada perhatian lebih pada sektor pariwisata. Namun, alokasinya masih minim, sehingga perkembangan pariwisata di Kutim terhambat,” ujarnya, Selasa (12/8/2024).
Infrastruktur yang buruk, terutama akses jalan menuju destinasi wisata, disebut Yan sebagai salah satu penghambat utama. Ia mencontohkan kondisi Pantai Kenyamukan yang tidak mengalami perkembangan berarti sejak lama. “Akses jalan ke tempat-tempat wisata masih buruk, membuat wisatawan enggan berkunjung,” kata Yan.
Dia menekankan pentingnya kerjasama lintas instansi dan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur. Yan juga menyoroti bahwa program-program pariwisata yang ada saat ini lebih berfokus pada kegiatan jangka pendek, tanpa orientasi keberlanjutan yang jelas.
Sebagai solusi, Yan menyarankan agar pemerintah membangun satu destinasi wisata unggulan di Kutim. Destinasi ini harus didukung oleh infrastruktur yang memadai dan promosi besar-besaran untuk menarik minat wisatawan lokal, nasional, hingga mancanegara.
“Namun, ini semua butuh investasi besar, dan pemerintah harus berani mengambil langkah tersebut jika ingin melihat pariwisata Kutim berkembang,” tutupnya.(ADV/is).