Kutai Kartanegara – Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno mengungkapkan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama mengalami perkembangan sejak dibentuk tiga tahun lalu.
Bumdes yang bergerak di sektor pertanian dalam arti luas memiliki program pembinaan dan pemberdayaan petani sekaligus memberikan solusi bagi permasalahan yang kerap dihadapi para petani di desanya.
Melalui sistem kerjasama dengan Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Bumdes Sumber Purnama memberikan bantuan pembiayaan hingga penyediaan pupuk. Selain itu, petani yang mengalami gagal panen pun mendapat jaminan dari BUMDes.
Bumdes juga telah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahan ternama untuk menjalankan program tersebut.
“Kita sudah kerjasama dengan Poktan, mulai pengelolaan hingga paca panen kita biayai semua, nanti dari hasil pertanian itu petani wajib menjual gabah kepada Bumdes,” ujar Sukirno, Sabtu (27/4/2024).
Pembinaan dan pemberdayaan tak hanya di Desa Loh Sumber. Bumdes juga membina Gapoktan di Desa Sungai Payang, Bendang Raya, Lapak Lambur, Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, hingga Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana.
Peralatan yang dimiliki pun cukup lengkap. Meliputi alat tanan, panen, pengering padi dengan kapasitas 10 ton dan Rice Milling Unit (RMU) atau mesin penggilingan padi dengan kapasitas 1 ton per-jam.
Tak hanya itu, Bumdes Sumber Purnama juga membuat beras kemasan dengan merk dagang Cap Tugu. Beras kemasan produk Desa Loh Sumber ini pun mampu bersaing dengan merk terkenal lainnya.
“Ini langka kita untuk mengurangi impor beras dari pulau Jawan dan Sulawesi,” ujarnya.
“Kontribusi PADes dari Bumdes baru puluhan juta, ke depan akan terus kita genjot pendapatannya,” kata Sukirno mengakhiri. (dh/advdiskominfokukar)