Kutai Kartanegara – Peristiwa kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang beberapa kali terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi perhatian serius Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar.
Dalam memantau titik api, Disdamkarmatan memanfaatkan teknologi berupa drone atau pesawat udara tak berawak. Karena jangkauan pengawasan dari drone cukup luas dan dapat memberikan respon cepat terhadap kebakaran dan kejadian darurat lainnya.
“Drone digunakan untuk memantau titik api dan bencana di Kukar. Kami sudah memiliki 2 unit drone dengan luas jangkauan maksimum mencapai 25 kilometer dan durasi penggunaan hingga 2 jam,” kata Kadis Damkarmatan Kukar, Fida Hurasani, Senin (8/4/2024).
Hanya saja, pengoperasian drone belum bisa dilakukan secara maksimal. Masih terkendala sejumlah infrastruktur, diantaranya belum tersedianya boks stasiun pendaratan dan isi ulang darat otomatis.
Namun drone memberikan kontribusi positif dalam pencegahan kebakaran dengan memantau secara rutin area rawan kebakaran dan pelanggaran peraturan kebakaran. Selain itu, digunakan untuk memantau aktivitas petugas yang sedang melakukan piket, sehingga dapat membantu melaporkan kinerja Disdamkarmatan.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan pemanfaatan teknologi drone dalam penanggulangan bencana dan pemadaman kebakaran, dengan harapan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat Kukar,” tutupnya. (dh/advdiskominfokukar)