Pengurus DWP Kecamatan di Zona 1 Resmi Dikukuhkan, Lisnawarty: Segera Kerja Bangun Organisasi
Pengurus DWP Kecamatan di Zona 1 Resmi Dikukuhkan, Lisnawarty: Segera Kerja Bangun Organisasi
Realitasindo.com- Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan di Zona 1 resmi dikukuhkan. Yakni, pengukuhan terhadap Pengurus DWP Kecamatan Bengalon, DWP Kecamatan Sangatta Utara, DWP Kecamatan Rantau Pulung dan DWP Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta.
Pengukuhan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua DWP Kabupaten Kutim nomor 52 tentang pengesahan DWP Kecamatan Sangatta Utara, dengan Ketua Ny Yulianti Nita Sari M Yunus. SK Ketua DWP Kabupaten Kutim Nomor 53 tentang pengesahan DWP Kecamatan Bengalon dengan Ketua Ny Sulistiawati Anton Siswanto. SK Ketua DWP Kabupaten Kutim Nomor 54 tentang pengesahan DWP Kecamatan Rantau Pulung, dengan Ketua Ny Mutiara Aldi, SK Ketua DWP Kabupaten Kutim Nomor 55 tentang pengesahan DWP RSUD Kudungga Sangatta.
Pengukuhan tersebut oleh Ketua DWP Kabupaten Kutim Ny Lisnawarty Rizali Hadi, disaksikan Penasehat DWP Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah Sulaiman serta para Penasehat dari keempat DWP Kecamatan yang dikukuhkan itu, di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara, Sabtu (03/6/2023).
Usai mengukuhkan, Ketua DWP Kabupaten Kutim Ny Lisnawarty Rizali Hadi mengatakan pengukuhan merupakan momen, yang menjadi dasar bagi pengurus untuk dapat segera bekerja membangun organisasi DWP di lingkungan kerja masing-masing.
Dengan telah dikukuhkannya pengurus DWP masa bakti 2019-2024, ia berharap tidak hanya merubah kepengurusan dalam hal performancenya saja. Namun juga ada signifikan perubahan terhadap kinerja pengurus DWP ditingkat kecamatan dan RSUD Kudungga ke arah yang lebih baik dan optimal.
“Saya berharap di kepengurusan yang baru ini, adalah kepengurusan yang sama-sama menyatukan pikiran, hati dan perbuatan, untuk membawa organisasi ini menjadi lebih baik, bermarwah dan mempunyai kehormatan. Jadi mari kita saling membina kesatuan dan persatuan kita, untuk mewujudkan cita-cita DWP,” harapnya.
Lebih jauh ia berharap kedepannya DWP bisa berkarya, mandiri, berivonasi, paham tugas masing-masing, sehingga bisa mengahasilkan output bagi kesejahteraan anggota dan keluarganya .
“Ada 3 Ketua DWP dan 1 Perangkat Daerah (RSUD Kudungga) beserta dengan pengurusnya dikukuhkan pada hari ini. Saya harap kepengurusan ini mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Selanjutnya terkait dengan serah terima jabatan bagi DWP yang alih tugas, Lisnawarty berharap agar saling berkomunikasi dan berkoordinasi tentang tugas-tugas yang telah dilaksanakan dan akan diserahkan kepada ketua yang baru.
“Jangan ada hal yang terlepas dan tidak dikomunikasikan, yang diakwatirkan akan mengganggu kinerja kepengurusan kedepannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Penasehat DWP Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah Sulaiman ditemui usai acara itu menuturkan dalam kepengurusan pasti ada Ketua dan Anggota. Didalam melaksanakan organisasi arus ada asa, asih dan asuh.
Ia menjelaskan, asa itu yaitu ketua dan anggota saling mengeksplor ide-ide, mengasah kemampuan, supaya DWP berkembang. Dan yang memulai adalah Ketuanya yang membimbing.
“Asih saling mengasihi sesama anggota, terutama ketua harus jga memberikan rasa kasih sayangnya kepada seluruh anggota. Sebab kalau kasih sayang itu bisa meruntuhkan semua ego-ego masing-masing,” tutur isteri Bupati Kutim ini.
Kemudian asuh, dijelaskan umpama seorang anak harus diasuh. Kalau ada yang kurang pas dibetulin, dinasehati dan sebagainya.
Lebih jauh Siti Robiah berharap bagi Pengurus DWP yang sudah dikukuhkan agar cepat membuat rancangan kegiatan agar menjadi panduan dalam melaksankan kegiatan. Karena dengan rancangan kegiatan itu bisa melaksanakan.
“Sebab kalau tidak memiliki rancangan, kita tidak tahu mau kemana kegiatan-kegiatan kita. Kegiatan itu nanti muaranya sejahtera keluarga dan anggota. Kalau keluarganya sejahtera kinerja suami juga akan lebih baik. Sejahtera itu, tidak melulu tentang materi, tapi rasa aman, rasa bahagia, rasa diorangkan dirumah. Suami/isteri harus sama-sama saling menghargai suami isteri yang sudah lelah bekerja untuk keluarga. Contohnya memberikan kata-kata yang memberikan semangat,” pungkasnya. (kutaitimurkab).