Gebyar UMKM Kutim 2025 Resmi Dibuka, Bupati Ardiansyah: Digitalisasi adalah Keniscayaan
Lapangan Helipad Bukit Pelangi mendadak semarak. Ribuan pengunjung tumpah ruah menyaksikan pembukaan Gebyar Koperasi dan UMKM Expo Kutai Timur 2025 yang mengusung tema besar “Menyongsong Era Modernisasi dan Digitalisasi”, Sabtu malam (28/6/2025)

Realitasindo.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis digital. Hal itu ditandai dengan dibukanya secara resmi Gebyar Koperasi dan UMKM Expo 2025 oleh Bupati Kutim, Drs H. Ardiansyah Sulaiman M.Si, yang ditandai dengan pemukulan gong di atas panggung utama Lapangan Helipad, Bukit Pelangi, Sangatta.
Acara yang digelar oleh Dinas Koperasi dan UKM ini menampilkan total 70 koperasi dan 94 pelaku UMKM dari berbagai penjuru Kutim. Ribuan masyarakat hadir dan memadati area lapangan, menikmati panggung hiburan rakyat, serta menjelajahi aneka stan produk lokal yang ditawarkan.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa koperasi dan UMKM adalah garda terdepan dalam membangkitkan ekonomi daerah, terlebih di tengah geliat pertumbuhan ekonomi Kutim yang terus menanjak.
“Ekonomi kerakyatan akan terus melaju seiring dengan bertambahnya jumlah koperasi di Kutim, termasuk rencana pendirian Koperasi Merah Putih di setiap desa tahun depan,” ucapnya.
Ia juga menyebut, dalam tiga tahun terakhir sejumlah produk UMKM asal Kutim bahkan telah menembus pasar internasional, seperti Eropa dan Asia.
Selain sebagai ajang promosi dan transaksi, Ardiansyah menyebut expo ini menjadi ruang belajar bersama, tempat berbagi inspirasi, hingga memperkuat jejaring antar pelaku usaha. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen memperluas akses digital dan pasar bagi UMKM serta mendorong penggunaan teknologi informasi dalam setiap lini usaha.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kaltim Heni Purwaningsih yang membacakan sambutan Gubernur. Ia menyebut UMKM dan koperasi telah terbukti tangguh, bahkan saat krisis melanda. Ia mendorong agar para pelaku usaha lokal naik kelas dan mampu menembus pasar global.
“UMKM kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Heni, sembari menekankan pentingnya inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi.
Sementara itu, Kepala DiskopUKM Kutim, Ir. H. Teguh Budi Santoso MT, melaporkan bahwa pameran ini menghadirkan koperasi penerima penghargaan sejak tahun 2022, hingga UMKM binaan serta partisipatif. Ada juga pasar murah hasil kolaborasi dengan Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan sebagai upaya menekan inflasi.
Menurut pantauan di lapangan, animo masyarakat sangat tinggi. Tidak hanya stan kuliner dan kerajinan yang diserbu, panggung hiburan yang menampilkan tarian tradisional hingga musik live juga menjadi magnet utama. Para pengunjung terlihat menikmati suasana malam yang meriah namun tetap kondusif.
Namun, di tengah kemeriahan itu, beberapa pelaku usaha mengungkapkan harapan agar kegiatan semacam ini bisa disosialisasikan lebih luas dan menjangkau lebih banyak UMKM kreatif di daerah.
Gebyar Koperasi dan UMKM Expo Kutim 2025 akan berlangsung selama lima hari, hingga 2 Juli 2025 mendatang. Berbagai lomba, talkshow, dan hiburan akan meramaikan perhelatan yang menjadi salah satu agenda strategis untuk membangkitkan ekonomi lokal berbasis kerakyatan dan digitalisasi.(*)