HEADLINEKutai TimurTERKINI

David Rante Tinjau Panen Ikan Nila Kelompok Sikalorang: Bukti Aspirasi yang Produktif

Panen ikan nila hasil bantuan Pokir dari anggota DPRD Kutim, David Rante, jadi bukti nyata keberhasilan program pemberdayaan ekonomi masyarakat Swarga Bara.

📸 David Rante dan warga Kelompok Sikalorang antusias menunjukkan hasil panen ikan nila. Bukti bahwa komitmen dan kerja keras membuahkan hasil.

Realitasindo.com — Hasil panen ikan air tawar dari Kelompok Sikalorang di Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, menjadi bukti konkret bahwa dukungan dari legislatif bisa berbuah nyata. Kelompok masyarakat yang bergerak di bidang budidaya ikan Nila ini merupakan penerima bantuan aspirasi atau pokok pikiran (pokir) dari Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), David Rante, politisi senior dari Partai Gerindra.

Pada Minggu (1/6) sore, David datang langsung untuk meninjau hasil panen sekaligus berdialog dengan anggota kelompok. Ia terlihat puas melihat pertumbuhan ikan yang sehat dan hasil panen yang menggembirakan, setelah lima bulan masa pengembangan.

Bantuan yang diberikan sejak Desember 2024 lalu meliputi 24 unit kolam terpal berkerangka besi, masing-masing berisi 500 bibit ikan Nila, lengkap dengan pakan yang mencukupi. Hal ini menjadi bagian dari komitmen David Rante dalam mendukung program swasembada pangan yang juga menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto.

“Kita sangat optimis, karena dari segi sirkulasi air, pemberian pakan, dan dari segi wadah yang disiapkan ini sudah lebih dari cukup dan bisa dikelola secara baik juga. Kita berharap pengembangan ikan air tawar ini bisa berkembang dan bertambah ke depan,” ujar David.

Lebih jauh, ia menilai kegiatan ini bukan hanya penting dari sisi ketahanan pangan, tetapi juga bernilai ekonomi. Kandungan gizi tinggi pada ikan menjadi nilai tambah, terutama bagi anak-anak, sekaligus membuka peluang tambahan pendapatan bagi rumah tangga pengelola.

“Supaya kelompok ini ke depannya bisa lebih eksis, dan bisa memberikan dampak yang baik. Pertama untuk kebutuhan dan konsumsi masyarakat juga untuk menunjang pendapatan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, David juga melakukan evaluasi bersama kelompok dan mengidentifikasi berbagai kebutuhan untuk pengembangan lebih lanjut. Ia menekankan bahwa keberhasilan tidak selalu bergantung pada kompleksitas program, tetapi pada keseriusan dalam mengelola.

“Karena ini sangat simpel sebetulnya peternakan ikan ini. Ada wadah, ada bibit, ada pakan ya selesai, tinggal kita bagaimana caranya mengembangkan,” tuturnya.

“Kelompok Sikalorang ini sudah membuktikan bahwa ternyata memang bisa. Mereka sudah ada yang berhasil sampai bisa dijual. Jadi roda perputarannya juga sudah jalan. Sehingga kita sangat optimis bahwa ini bisa berkembang lebih baik ke depan,” jelasnya.

Ketua Kelompok Sikalorang, Yudi Pakonglean, turut berbagi pengalaman dalam mengelola budidaya ikan Nila. Ia menekankan pentingnya menyiapkan media air yang steril serta memperhatikan takaran pakan secara detail.

“Paling utama medianya yang memang harus steril dulu. Kalau kita kolam terpal paling tidak airnya sudah bisa kita endapkan dulu,” katanya.

“Sudah siap airnya sebelum kita masukkan bibit. Yang kedua proses pemberian pakannya, dan proses pemberian pakan harus kita takar berapa kebutuhannya per ikan, berapa populasinya, berapa kebutuhan pakan,” lanjutnya.

Dia juga menyoroti peran penting aerator dalam menjaga sirkulasi udara dalam kolam.

“Karena tanpa aerator mereka akan setengah mati untuk bernapas dan banyak terpengaruh kalau oksigennya kurang, termasuk proses pertumbuhan dan pencernaan. Selain oksigen aerator juga berfungsi untuk menggerakkan air. Jadi airnya itu selalu berputar yang membuat ikan selalu bergerak,” bebernya.

Panen kali ini menjadi bukti bahwa aspirasi dari wakil rakyat dapat membawa dampak positif jika dikelola dengan kesungguhan. Budidaya ikan air tawar yang sederhana namun terukur menjadi alternatif ekonomi yang layak dikembangkan lebih luas di Kutai Timur, seiring dengan upaya penguatan ketahanan pangan daerah.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button