PPU Dapat Bantuan Terbesar dari Kementan, Dorong Pertanian Modern dan Mandiri
Realitasindo.com – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyalurkan bantuan senilai Rp149 miliar ke Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tercatat sebagai daerah dengan jumlah bantuan terbesar, yaitu mencapai Rp56 miliar.
Bantuan ini mencakup berbagai sektor pertanian, mulai dari pengadaan benih unggul, pupuk, alat pertanian modern, hingga peningkatan kapasitas petani di daerah.
Dalam kunjungannya ke Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Jumat (9/5/2025), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kalimantan memiliki prospek besar untuk menjadi lumbung pangan baru di Indonesia, namun masih menghadapi tantangan defisit pasokan beras.
“Saat ini kita kekurangan sekitar 40 persen. Kita targetkan tahun ini bisa dipenuhi, terutama dengan mekanisasi penuh sektor pertanian,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya mengajak anak muda terlibat dalam pertanian modern. “Banyak petani milenial yang sukses dan penghasilannya bisa melebihi PNS, bahkan ada yang mencapai Rp 24 juta per bulan,” ujarnya.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah mempercepat siklus tanam menjadi tiga kali dalam setahun, dengan pemanfaatan alat dan teknologi modern. Di Kalimantan Timur, terdapat sekitar 46 ribu hektare lahan yang bisa dioptimalkan.
Bupati PPU, Mudyat Noor, mengatakan wilayahnya memiliki luas sawah 5.898 hektare dengan produksi gabah 4.429 ton. Ia menargetkan peningkatan indeks pertanaman dari IP 167 menjadi IP 250.
“Namun hal yang sangat krusial adalah ketersediaan sistem irigasi. Kami butuh Bendung Gerak Telake, yang sempat masuk Proyek Strategis Nasional, tetapi dibatalkan,” ujarnya.
Selain itu, ketersediaan bibit unggul juga menjadi sorotan agar produksi pertanian PPU semakin meningkat dan mampu mendukung swasembada pangan secara maksimal. (Adv)
