Kecelakaan Maut di Sangatta, Truk Parkir Sembarangan Sebabkan Nyawa Melayang

Realitasindo.com – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, sering kali kita terjebak dalam kebiasaan yang sepele namun berdampak besar, seperti parkir sembarangan. Sebuah peristiwa tragis di Jalan Wolter Monginsidi, Sangatta Utara, Kamis (3/4/2025) menjadi pengingat pahit bahwa tindakan sepele ini bisa berujung pada kecelakaan maut.
Sekitar pukul 13.45 WITA, sebuah kecelakaan terjadi melibatkan sebuah motor yang menabrak truk yang sedang parkir di pinggir jalan. Kejadian ini mengakibatkan seorang anak berusia enam tahun meninggal dunia, sementara pengendara motor yang merupakan ibunya, mengalami luka-luka.
Adi, seorang warga yang tengah melintas, menyaksikan langsung peristiwa tersebut. “Kejadiannya barusan jam 13.45 Wita. Enggak bisa kita pastikan kondisinya, soalnya banyak betul darahnya,” ungkap Adi yang mencoba memberikan keterangan kepada media. Ia juga membantu evakuasi ibu dan anak tersebut ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil L300.
Truk yang terparkir di lokasi tersebut diketahui sedang mengalami kerusakan dan dalam proses perbaikan. Meski demikian, keberadaannya yang tak sesuai aturan menjadi pemicu kecelakaan fatal ini. Tidak hanya sekali ini kejadian serupa terjadi. Sebelumnya, pada Januari 2025, sebuah kecelakaan maut juga melibatkan truk parkir sembarangan di Jalan Ring Road Sangatta.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta, Siswandi, merespons kejadian tersebut dengan desakan tegas. Ia meminta Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Timur untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang parkir sembarangan. “Kami meminta Satlantas Polres Kutim untuk memberikan sanksi tegas kepada pemilik kendaraan yang parkir sembarangan. Ini bukan sekadar kelalaian, tetapi pelanggaran yang berpotensi mengancam nyawa pengguna jalan lainnya,” ujar Siswandi.
Kasat Lantas Polres Kutai Timur, AKP Ning Tyas Widhas Mita, memberikan penjelasan terkait kecelakaan tersebut. “Informasinya, anak tersebut adalah anak dari bos pengendara motor. Pengendara sendiri, menurut keterangan awal, mengaku merasa pusing saat berkendara, sehingga kehilangan kendali dan menabrak truk yang sedang terparkir karena kerusakan,” ujar AKP Ning Tyas saat dimintai keterangan.
Sementara itu, pihak kepolisian sedang menunggu hasil pemeriksaan dari dokter terkait kondisi pengendara, termasuk kemungkinan pengaruh alkohol atau obat-obatan. Ia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara, terutama jika dalam kondisi kurang sehat. “Lebih baik beristirahat dulu daripada memaksakan diri dan berisiko mengalami kecelakaan fatal,” tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Joko Suripto, menanggapi insiden ini dengan keseriusan. Ia mengaku baru mengetahui kejadian tersebut dari wartawan dan menegaskan bahwa pihaknya telah berupaya menertibkan parkir liar, khususnya di trotoar dan jalan rawan kecelakaan. “Kami sudah pernah menertibkan parkir liar, terutama di trotoar. Trotoar itu untuk pejalan kaki, bukan tempat parkir. Selain itu, kami juga rutin melakukan patroli di titik-titik yang sering digunakan untuk parkir sembarangan,” ungkap Joko.
Dengan kejadian ini, kecelakaan maut menjadi semakin sering terjadi di Kutai Timur, yang seharusnya bisa dihindari dengan disiplin lalu lintas yang lebih ketat. Joko berjanji akan meningkatkan patroli dan pengawasan di lapangan, terutama setelah libur Lebaran. “Kami akan lebih intensif melakukan patroli setelah libur Lebaran. Ini masukan yang sangat penting, dan kami akan berkoordinasi dengan tim terkait,” ujarnya.
Pihak Dinas Perhubungan juga sedang mengevaluasi kemungkinan peraturan daerah atau peraturan bupati untuk menanggulangi parkir liar dengan lebih tegas. “Untuk saat ini, kami akan memerintahkan tim di lapangan untuk lebih aktif mengawasi dan menindak truk yang parkir sembarangan. Selain itu, kami juga sedang mengupayakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di titik-titik rawan kecelakaan, seperti rambu batas kecepatan dan tikungan tajam,” tambahnya.(*)