1.000 Dosis Vaksin PMK Dialokasikan untuk Sapi di PPU, Fokus di Penajam dan Sepaku

Realitasindo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus melakukan upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak dengan kembali menggelar vaksinasi massal. Kali ini, sebanyak 1.000 dosis vaksin telah disiapkan untuk sapi di Kecamatan Penajam dan Sepaku, yang dijadwalkan akan mulai diberikan pada April mendatang.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Ristu Pramula, mengungkapkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah mencakup sekitar 2.000 dosis.
“Kami akan memprioritaskan sapi potong dan sapi eksotis yang lebih rentan terhadap PMK. Harapannya, dengan vaksinasi ini, populasi ternak di PPU tetap sehat dan produktif,” ujar Ristu, Senin (24/3/2025).
Ia menjelaskan, sebelumnya program serupa telah sukses dilakukan di Kecamatan Babulu dengan cakupan hampir 100 persen. Oleh karena itu, saat ini vaksinasi dialihkan ke wilayah lain agar perlindungan terhadap PMK bisa merata.
Namun, pelaksanaan vaksinasi ini tidak selalu berjalan tanpa kendala. Salah satu tantangan utama adalah banyaknya sapi liar yang sulit dikendalikan oleh peternak.
“Banyak sapi yang dilepasliarkan sehingga kami harus bekerja ekstra untuk memastikan semua hewan ternak mendapatkan vaksin,” tambahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah populasi sapi di PPU mencapai sekitar 8.000 ekor. Hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di daerah tersebut, tetapi langkah pencegahan tetap dilakukan guna mengantisipasi potensi penyebaran penyakit.
Vaksinasi PMK dilakukan dua kali dalam setahun dengan selang waktu tiga bulan antara dosis pertama dan kedua. Setelah vaksinasi tahap kedua selesai, vaksinasi ulang akan dilakukan untuk memperkuat daya tahan ternak.
“Dengan program vaksinasi yang berkelanjutan ini, kami berharap peternak bisa terhindar dari kerugian akibat wabah PMK dan sektor peternakan di PPU bisa semakin maju,” tutupnya. (Adv)