PT PAMA dan KPP Gelar Media Gathering, Perkenalkan UMKM Binaan di Tengah Kebersamaan Ramadan
Realitasindo.com – Dalam suasana Ramadan yang penuh kebersamaan, PT PAMA Persada Nusantara dan PT Kalantan Prima Persada (KPP) kembali merangkul insan pers di Kutai Timur melalui Media Gathering yang digelar di Hotel Teras Belad, Sangatta Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Mengangkat tema Membangun Sinergi dan Kolaborasi, acara ini bukan sekadar diskusi antara perusahaan dan media, tetapi juga menjadi momen berbagi dalam buka puasa bersama. Kehangatan semakin terasa dengan hadirnya sejumlah organisasi wartawan, seperti Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kutim, Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kutim, serta Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kutim.
Di tengah suasana santai namun penuh makna, CSR Dept Head PT PAMA Persada Nusantara Area Kutim, Agung Dwi Kianto Jati, menyampaikan apresiasi terhadap media yang telah berperan dalam menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat.
“Ini adalah Media Gathering ketiga yang kami gelar di Kutai Timur. Kegiatan ini sejalan dengan arahan PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk terus mempererat kemitraan dengan media. Kami juga ingin menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan selama bulan Idulfitri ini,” ujar Agung.
Namun, pertemuan ini tak hanya soal media. Ada kisah inspiratif dari dua pelaku UMKM binaan PT PAMA yang membuktikan bahwa sinergi yang terjalin antara perusahaan dan masyarakat mampu menciptakan dampak nyata.
Duduk di antara para jurnalis, Dewi Yuliana, Ketua Koperasi OKUSA, tersenyum ketika namanya disebut untuk berbagi pengalaman. Ia mengingat masa-masa awal ketika dirinya masih berusaha sendirian, tanpa banyak pengetahuan soal branding atau pengelolaan usaha.
“Dulu saya tidak terlalu memperhatikan branding produk. Namun, dengan pendampingan dari PT PAMA, kami belajar pentingnya identitas merek dan kualitas produk. Kini, produksi meningkat, tingkat produk rusak berkurang, dan usaha kami juga telah memiliki legalitas, termasuk sertifikasi halal,” ujarnya.
Kini, sekitar 300 produk roti dan 800 menu makanan dari UMKM binaannya telah didorong untuk mendapatkan sertifikasi halal. Tak hanya itu, PT PAMA membantu memperluas akses pasar mereka hingga ke outlet di Bandara Sepinggan Balikpapan serta koperasi olahan kuliner di Sangatta.
Endang, pelaku UMKM lainnya, turut berbagi kisahnya. Sejak menjadi mitra PT PAMA pada 2017, ia merasakan perubahan besar dalam usahanya. Jika dulu hanya menjual dalam skala kecil, kini produknya telah masuk ke Galeri OKUSA, galeri miliknya yang juga sebagai tempat yang menjadi favorit masyarakat mencari oleh-oleh khas Kutai Timur.
“Kami diberikan pelatihan standar produksi oleh PT PAMA, sehingga produk kami kini lebih berkualitas dan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk toko-toko mitra,” ungkap Endang.
Tak hanya mengapresiasi keberhasilan UMKM binaannya, PT PAMA juga membuka peluang bagi pelaku usaha lain untuk ikut bergabung dalam program pendampingan.
Menjawab pertanyaan dari salah satu jurnalis, Koordinator LPB PT PAMA Persada Nusantara, Hendra, menjelaskan bahwa program ini mencakup empat sektor utama, yakni pertanian, peternakan, home industry, dan sektor lainnya.
“Kami membuka pendaftaran tiga kali. Setelah Lebaran, akan ada seleksi lagi untuk wilayah binaan PT PAMA. Seluruh program pelatihan dan pendampingan ini diberikan secara gratis,” jelas Hendra.
Acara Media Gathering ini diakhiri dengan suasana akrab dalam diskusi santai dan buka puasa bersama. Perusahaan berharap, melalui kemitraan dengan media dan dukungan terhadap UMKM, dampak positif yang dihasilkan akan terus berkembang, menggerakkan ekonomi masyarakat lokal, serta memperkuat hubungan antara perusahaan, media, dan masyarakat.
Sebagai adzan Maghrib berkumandang, para peserta berkumpul menikmati hidangan berbuka, bukan hanya sebagai rekan kerja, tetapi sebagai bagian dari komunitas yang saling mendukung. (*)
