Realitasindo.com – Sebuah kebakaran hebat terjadi di Jalan Assadiyah Gg. Bhayangkara II, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Kamis pagi, 16 Januari 2025. Kebakaran yang melanda rumah milik Narisa tersebut menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp350 juta. Meski begitu, Narisa bersyukur karena anaknya, Sultan, yang sedang berada di dalam rumah, selamat dari musibah tersebut.
Peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 08.10 WITA, ketika Sumiati, seorang warga setempat, melihat api membesar di teras rumah Narisa. Sumiati segera berteriak meminta bantuan, dan warga sekitar pun berlarian untuk membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Api sudah sangat besar saat saya melihatnya. Saya segera berteriak agar warga datang membantu,” ujar Sumiati, yang juga tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Sekitar 20 menit setelah warga mulai berupaya memadamkan api, Unit Pemadam Kebakaran (PMK) milik Pemerintah Kabupaten Kutim tiba di lokasi dan berhasil mengendalikan kobaran api pada pukul 09.15 WITA. Meskipun api berhasil dipadamkan, rumah tersebut sudah habis terbakar. “Kami bersyukur karena meskipun rumah hangus, anak saya, Sultan, selamat. Dia sempat keluar menyelamatkan diri,” ujar Narisa, dengan mata berkaca-kaca.
Sultan, yang tengah menjalani perawatan karena gangguan jiwa (ODGJ), saat itu sedang tidur di dalam rumah. Beruntung, ia terbangun dan sempat keluar dari rumah yang dilalap api. Kejadian ini membuat Narisa merasa beruntung meski kehilangan harta benda. “Saya hanya bisa pasrah, tapi yang terpenting, anak saya selamat,” tambah Narisa.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kebakaran ini menimbulkan potensi ancaman lanjutan, seperti risiko kebakaran susulan akibat instalasi listrik yang belum dipastikan aman. Selain itu, dampak psikologis terhadap Sultan dan keluarga juga perlu perhatian.(*)