Realitasindo.com – Minggu malam (5/1/2025), hujan gerimis tak menghalangi semangat puluhan anggota Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBNRI) Kutai Timur (Kutim) untuk berkumpul di kawasan Polder Ilham Maulana Sangatta. Di bawah langit yang sedikit mendung, silaturahmi dan obrolan hangat menggema, menggambarkan tekad kuat untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Ketua FBNRI Kutim, Chaeruddin Efendi Putra, membuka acara dengan paparannya yang memotivasi. “Kehadiran FBNRI di Kutim adalah komitmen kita untuk menjaga persatuan. Bela negara adalah tanggung jawab semua warga, tanpa terkecuali,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dewan Pakar FBNRI, M. Irfan Saipullah, menggarisbawahi pentingnya program edukasi untuk generasi muda. “Kami ingin memastikan nilai-nilai kebangsaan menjadi bagian dari kehidupan anak-anak kita. Mereka adalah masa depan bangsa,” ujarnya.
Sekretaris FBNRI, Andi Aris Wahid, menambahkan bahwa organisasi yang berada di bawah Kementerian Pertahanan, ini khususnya di Kutim sementara dalam proses pendaftaran di Kesbangpol. “Kami juga akan mengajak ormas-ormas lain untuk bersama-sama memperkuat gerakan bela negara di Kutim,” ungkapnya.
Dalam diskusi, para anggota sepakat bahwa langkah strategis ke depan adalah mengedukasi siswa di seluruh sekolah di Kutim. Program ini diharapkan menjadi fondasi kokoh dalam menanamkan semangat patriotisme.
“Anak-anak kita harus mengenal nilai-nilai kebangsaan. Ini bukan hanya soal sejarah, tetapi juga bagaimana mereka memahami peran mereka sebagai penjaga masa depan bangsa,” tambah Andi Aris.
Setelah sambutan, satu per satu anggota FBNRI memperkenalkan diri, menambah suasana akrab di tengah pertemuan. Dengan semangat persatuan dan strategi yang matang, FBNRI Kutim kini siap melangkah lebih jauh, bukan hanya sebagai pelindung nilai-nilai bangsa, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif di masyarakat.
Acara yang berlangsung hingga larut malam itu diakhiri dengan ajakan Chaeruddin Efendi Putra kepada seluruh anggota untuk terus bersinergi. “Kita adalah satu keluarga. Mari kita rapatkan barisan, jalin silaturahmi, dan wujudkan cita-cita bersama. Kutim harus menjadi contoh bagaimana bela negara diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.(*)