Menerobos Batas Kreativitas: Festival Film dan Foto Pariwisata Kutim yang Menginspirasi

Realitasindo.com – Di tengah hutan rimbun dan pesona alam yang melimpah, Kutai Timur (Kutim) menyimpan potensi yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Namun, pada Sabtu (7/12/2024) malam, di Lapangan Sepak Bola Polres Kutim, sebuah langkah besar diambil untuk menggali dan menampilkan sisi lain dari Kutim—sisi yang terwujud dalam karya anak bangsa. Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) bekerja sama dengan Kutim Action menggelar “Awarding Short Movie, Photo Competition, and Gala Premier Film Pariwisata,” sebuah acara yang bukan hanya tentang penghargaan, tetapi tentang merayakan kreativitas yang mampu menembus batas-batas imajinasi.
Semuanya dimulai dengan kata-kata penuh semangat dari Kepala Dinas Pariwisata Kutim, Nurullah. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Kutim tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kaya akan talenta yang siap mengangkat potensi daerah. Ia menceritakan hasil kajian yang dilakukan oleh Institute Seni Yogyakarta pada 2023, yang mengungkapkan bahwa Kutim memiliki bakat luar biasa di bidang seni dan pariwisata. Nurullah percaya bahwa di balik setiap senyum anak muda Kutim, ada ide-ide brilian yang bisa mengubah wajah daerah ini.
“Kutai Timur memiliki banyak talenta yang perlu kita dukung. Kami menyediakan wadah agar karya-karya mereka bisa mengangkat potensi daerah dan mendukung ekonomi kreatif yang berkembang,” ujarnya.
Namun, di balik kata-kata Nurullah yang penuh harapan, ada cerita para peserta yang telah berjuang keras untuk menampilkan karya terbaik mereka. Salah satunya adalah Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang tidak hanya berperan sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai inisiator. Pun kepada sorang sang sutradara yang menciptakan film berjudul Berlayar Bersama Bapak, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidup yang penuh makna dan cinta terhadap tanah kelahiran.
Film tersebut, yang diputar perdana dalam acara ini, mengundang banyak decak kagum. Sebagai inisiator film tersebut, Ardiansyah Sulaiman berharap karya ini dapat memberi semangat dan inspirasi bagi generasi muda Kutim untuk berkreasi lebih banyak lagi. Dengan latar belakang kehidupan masyarakat Kutim yang sederhana namun penuh makna, film ini menjadi ajakan bagi anak muda Kutim untuk terus berkarya dan menjadikan pariwisata sebagai jendela dunia.
“Tayangan perdana ini adalah semangat untuk anak muda Kutai Timur. Mari kita berkreasi, berbahagia, dan terus memberikan yang terbaik untuk daerah kita. Masa depan Kutim ada di tangan kita,” ujar Ardiansyah.
Setelah pemutaran film yang memikat hati, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kompetisi short movie dan foto, yang mengundang peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Karya-karya yang ditampilkan bukan hanya sekadar gambar atau film, tetapi juga gambaran tentang keindahan alam, budaya, dan kehidupan masyarakat Kutim yang selama ini jarang tersentuh oleh media besar. Melalui ajang ini, anak muda Kutim diberi ruang untuk menggali potensi diri, sekaligus berperan aktif dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.
Namun, lebih dari sekadar festival, acara ini juga menjadi gerakan untuk mewujudkan visi besar: menjadikan Kutim sebagai pusat pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta dukungan penuh dari para kreator muda, diharapkan acara ini bisa menjadi langkah awal untuk perjalanan panjang yang melibatkan semua elemen daerah, guna menciptakan masa depan yang lebih cerah.
“Kutim milik kita. Masa depan Kutim ada di tangan kita. Anak-anak Kutim harus maju lebih baik lagi dari masa sekarang,” tegas Ardiansyah, sambil menutup acara dengan penuh semangat.(ADV/diskominfo/w)