Anggaran RT Akan Ditingkatkan hingga Rp 250 Juta untuk Dukungan Infrastruktur
Realitasindo.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, mengumumkan rencana untuk menaikkan anggaran per Rukun Tetangga (RT) di Kutim menjadi Rp 250 juta pada tahun 2025. Kenaikan signifikan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan infrastruktur daerah, terutama dalam pencegahan kebakaran di wilayah pedalaman yang belum memiliki fasilitas pemadam kebakaran (damkar).
“Pada 2025, anggaran per RT akan kita naikkan dari Rp 50 juta menjadi Rp 250 juta per tahun. Kenaikan anggaran ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pencegahan dini kebakaran, salah satunya dengan pengadaan tandon air beserta sistem distribusinya yang bisa diakses oleh warga,” ujar Ardiansyah pada acara penyerahan bantuan bagi korban kebakaran di Desa Kernyanyan, Kecamatan Telen, Kamis (5/12/2024).
Langkah ini diambil setelah mendengar permintaan Kepala Desa Kernyanyan, Samiun, yang mengusulkan pengadaan mobil damkar mini di wilayahnya. Meskipun pengadaan mobil damkar menjadi perhatian, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa pengadaan unit tersebut membutuhkan komponen tambahan seperti sumber daya manusia yang terlatih, biaya pemeliharaan rutin, serta anggaran operasional lainnya.
“Untuk pengadaan mobil damkar memang bisa, tetapi diperlukan banyak komponen lainnya. Oleh karena itu, kami akan lebih fokus pada pengadaan tandon air dan infrastruktur distribusinya sebagai langkah pencegahan dini kebakaran,” jelas Ardiansyah.
Menurutnya, dengan anggaran yang lebih besar, setiap RT akan memiliki keleluasaan untuk mengembangkan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti tandon air besar, tower, dan saluran distribusi air yang mudah diakses. Ini diharapkan menjadi solusi pencegahan kebakaran sebelum masalah menjadi lebih besar.
Selain itu, Bupati juga menjelaskan bahwa dana zakat yang terkumpul melalui Baznas Kutim, yang mencapai Rp 14 miliar pada 2024, turut mendukung bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak bencana kebakaran. Pada acara tersebut, Baznas Kutim memberikan santunan sebesar Rp 65 juta kepada enam rumah yang terbakar, serta bantuan sembako dan sandang untuk tujuh kepala keluarga yang terdampak.
“Dengan adanya anggaran yang cukup besar untuk RT dan dukungan dari dana zakat, Pemkab Kutim berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mencegah bencana di masa depan,” tutup Ardiansyah.
Peningkatan anggaran RT ini menjadi langkah strategis dalam upaya pembangunan infrastruktur dan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana serta mendukung kesejahteraan di tingkat dasar. (ADV/diskominfo).