Pemkab Kutim Dorong Akses Pendidikan Melalui Penyediaan 15 Asrama Mahasiswa

Realitasindo.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan generasi muda dengan menyediakan 15 titik asrama untuk mahasiswa asal Kutim yang menempuh pendidikan di berbagai kota di Indonesia. Kebijakan ini dirancang untuk membantu mahasiswa agar dapat belajar dengan nyaman tanpa khawatir memikirkan tempat tinggal.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kutim, Hayati, menjelaskan bahwa asrama-asrama tersebut tersebar di sejumlah kota besar, termasuk Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Makassar, Jakarta, Balikpapan, Samarinda, dan Sangatta.
“Asrama yang kita siapkan ini tersebar di 15 titik. Di Bandung, saat ini baru tersedia untuk mahasiswa putra, sementara di Makassar sudah bisa menampung putra dan putri. Kami masih menunggu pendaftar, terutama untuk asrama khusus putri di beberapa lokasi,” kata Hayati saat ditemui awak media diruang kerjanya belum lama ini.
Namun, penyediaan fasilitas ini bukan hanya soal tempat tinggal. Pemerintah juga melakukan upaya proaktif dengan mensosialisasikan program ini langsung ke masyarakat di kecamatan-kecamatan. Hayati menekankan pentingnya sosialisasi agar orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di luar daerah memiliki informasi yang lengkap tentang fasilitas ini.
“Setiap kali kami mengadakan kegiatan di kecamatan, kami mensosialisasikan keberadaan asrama ini. Orang tua yang tertarik bisa datang langsung ke kantor kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” tambahnya.
Akses Mudah dan Proses Pendaftaran
Untuk mempermudah akses, pendaftaran penghuni asrama dapat dilakukan dengan beberapa cara. Calon penghuni atau orang tuanya bisa datang langsung ke Kantor Bagian Kesra atau ke asrama yang dituju. Alternatif lainnya adalah menghubungi ketua asrama di kota tujuan untuk memastikan ketersediaan tempat sebelum pindah.
Selain menyediakan fasilitas fisik, langkah ini menunjukkan perhatian pemerintah Kutim terhadap kebutuhan mahasiswa di perantauan. Dengan adanya asrama, mahasiswa diharapkan lebih fokus pada studi tanpa terbebani masalah tempat tinggal.
Harapan Pemerintah Kutim
Hayati menyatakan, pemerintah akan terus berupaya memastikan fasilitas ini tetap mendukung kebutuhan mahasiswa.
“Kami berharap, melalui fasilitas ini, mahasiswa bisa mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, terutama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman di perantauan,” ujarnya.(ADV/diskominfo/ga).