Kutim Ikut Sukseskan Penanaman Serentak Ketahanan Pangan Polri

Realitasindo.com – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kusuma, menghadiri kegiatan penanaman serentak ketahanan pangan Polri yang digelar secara daring pada Rabu (20/11/2024).
Acara tersebut merupakan inisiatif bersama Kapolri, Panglima TNI, Menteri Pertanian, dan Menteri Desa PDTT untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Berlokasi di Jalan AW Syahrani RT 46, Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, acara ini melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di Kutim, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), perwakilan dinas, serta warga setempat.
Selain Agus Hari Kusuma, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, Kepala Kejaksaan Negeri Kutim Reopan Saragih, serta perwakilan dari Kodim 0909/KTM dan Lanal Sangatta. Camat Sangatta Utara, Hj. Asdiah SE., MSi, turut mendampingi bersama perwakilan petani dan personel Polres Kutim.
Dalam sambutannya, Agus menegaskan pentingnya program ketahanan pangan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat ketersediaan pangan di daerah.
“Ketahanan pangan adalah kebutuhan mendesak, dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta Polri dan TNI sangat penting untuk menjamin keberlanjutan program ini,” ungkap Agus.
Acara dimulai pukul 11.00 WITA dengan Zoom Meeting yang terhubung langsung ke pelaksanaan penanaman serentak di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti arahan langsung dari Kapolri, Panglima TNI, Menteri Pertanian, dan Menteri Desa PDTT.
Pada pukul 11.30 WITA, penanaman simbolis bibit singkong dilakukan oleh FKPD Kutim bersama masyarakat petani. Bibit singkong dipilih karena dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Rangkaian acara selesai pukul 12.00 WITA, dengan harapan langkah konkret ini dapat menjadi awal yang baik bagi penguatan sektor pertanian di Kutim.
Penanaman serentak ini mencerminkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan di masa depan.
“Kerja sama ini menjadi bukti nyata bagaimana kita bisa membangun masa depan yang lebih baik melalui ketahanan pangan,” tutup Agus. (ADV/diskominfo/W)