Dinkes Kutim Fokus Program Integrasi Layanan Primer: Sehat Sejak Kandungan hingga Lansia
Realitasindo.com – Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat Program Integrasi Layanan Primer dengan pendekatan siklus hidup.
Kepala Dinkes Kutim, dr. Bahrani menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat mulai dari ibu hamil hingga lansia. Fokus utama diarahkan pada pencegahan stunting dan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif.
“Pendekatan ini penting untuk memastikan setiap individu mendapatkan layanan kesehatan yang tepat sejak awal kehidupan hingga masa tua,” ujar dr Bahrani belum lama ini.
Salah satu prioritas program ini adalah, lanjut dia, pencegahan stunting melalui perhatian khusus pada 1.000 hari pertama kehidupan. Periode ini, yang mencakup 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama setelah kelahiran, merupakan masa kritis dalam tumbuh kembang anak.
Ia kembali menegaskan bahwa intervensi pada periode ini berperan penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas antenatal care bagi ibu hamil. Pemeriksaan rutin selama masa kehamilan dilakukan untuk memastikan kondisi ibu dan janin tetap aman. Dalam proses ini, calon ibu juga diberikan edukasi, termasuk pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
“Anemia pada ibu hamil tidak hanya membahayakan kesehatan ibu, tetapi juga memengaruhi tumbuh kembang bayi dalam kandungan,” jelasnya.
Bahrani menambahkan bahwa program ini sejalan dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan pemerintah. Dengan pendekatan siklus hidup yang menyeluruh, diharapkan masyarakat tidak hanya sehat, tetapi juga memiliki kualitas hidup yang lebih baik di semua tahap kehidupan.(Adv/Kominfo/one).