Kutim Gaungkan Germas dan Bhakti Sosial dalam Peringatan HKN ke-60
Realitasindo.com – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berlangsung meriah pada Minggu, 17 November 2024. Bertempat di Lapangan Polder Jalan Ilham Maulana, Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, acara ini diramaikan dengan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Bhakti Sosial.
Sejak pagi, warga antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari senam bersama, hiburan, hingga pemeriksaan kesehatan gratis. Dalam acara ini, hadir sejumlah pejabat daerah, perwakilan institusi, dan organisasi masyarakat yang turut mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Dr. H. Bahrani, yang mewakili Pj. Bupati Kutim, menekankan pentingnya Germas sebagai bagian dari gaya hidup sehat masyarakat. Ia juga mengingatkan sejarah HKN yang bermula pada tahun 1965 saat Indonesia melawan wabah malaria.
“Kesehatan adalah kunci produktivitas dan investasi besar bagi bangsa. Gerak bersama untuk hidup sehat harus menjadi komitmen kita semua, bukan hanya sebagai slogan tetapi aksi nyata,” ujar Bahrani dalam sambutannya.
Bahrani juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas kesehatan yang terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kutim. Ia berharap Germas mampu mendorong masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Selain edukasi dan pemeriksaan kesehatan gratis, acara ini dimeriahkan dengan pembagian doorprize serta hiburan untuk para peserta. Suasana semakin meriah saat para peserta bersama-sama menyanyikan Mars Germas, sebuah lagu yang menginspirasi semangat hidup sehat di kalangan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.00 WITA ini berjalan dengan tertib dan lancar. Germas diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu menciptakan masyarakat Kutim yang lebih sehat dan produktif.
“Kami optimistis, dengan edukasi yang konsisten dan dukungan dari berbagai pihak, pola hidup sehat dapat menjadi kebiasaan masyarakat Kutim. Ini bukan hanya soal menjaga kesehatan pribadi, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan daerah dan bangsa,” tutup Bahrani. (ADV/diskominfo/w).