Disnakertrans Kutim Perkuat Deteksi Dini untuk Cegah Konflik Hubungan Industrial
Realitasindo.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) kembali turun tangan untuk mencegah konflik antara perusahaan dan pekerja. Kali ini, mereka menggelar rapat koordinasi bersama manajemen PT Indexim Coalindo di Gedung Bulutangkis Desa Kaliorang, Kamis (14/11/2024).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Disnakertrans Kutim, Dr. Roma Malau, dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari serikat pekerja hingga perwakilan perusahaan hadir untuk membahas isu-isu penting, seperti soal pengupahan, fasilitas kesejahteraan, dan hubungan kerja.
“Kita nggak mau ada masalah besar yang bisa merugikan perusahaan dan pekerja. Deteksi dini ini langkah preventif supaya hubungan industrial tetap harmonis,” ujar Roma.
Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen memastikan hak-hak pekerja dan kewajiban perusahaan berjalan sesuai aturan. “Kalau ada yang belum pas, kita evaluasi bareng. Intinya, semua harus saling mendukung,” tambahnya.
Selain dari pihak manajemen perusahaan, serikat pekerja seperti FSPKEP dan SBSI 92 Kutim juga ikut bersuara. Ketua DPC FSPKEP, Perdhana Putra, menekankan pentingnya komunikasi terbuka. “Kita ingin perusahaan terbiasa berdialog. Ini cara paling efektif buat hindari konflik,” katanya.
Hasil rapat menunjukkan, sebagian besar standar ketenagakerjaan di PT Indexim Coalindo dan perusahaan subkontraktor, seperti PT UDU dan PT KPP, sudah terpenuhi. Meski begitu, masih ada beberapa PR, seperti perlindungan tenaga kerja kontrak dan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibenahi.
Langkah deteksi dini ini, kata Roma, penting untuk menjaga stabilitas industri dan investasi di Kutim. “Kalau hubungan perusahaan dan pekerja stabil, iklim usaha juga kondusif,” ujarnya.
Rapat ini juga menjadi lanjutan dari upaya serupa yang digelar sebelumnya. Pada 27 September 2024, Disnakertrans Kutim menggelar rapat koordinasi dengan PT Pama Persada Nusantara di Jalan Poros Kabo, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara.
Semua pihak yang hadir sepakat, deteksi dini seperti ini adalah kunci untuk meminimalisir konflik dan menjaga hubungan industrial tetap sehat. “Kalau ada masalah, lebih baik diselesaikan cepat sebelum jadi besar,” tutup Roma(ADV/diskominfo/W)