ADVERTORIALDPRD Bontang

Kolaborasi Kuat Diperlukan untuk Atasi Stunting di Bontang Lestari

Realitasindo, Bontang – Anggota Komisi A DPRD Bontang, Muhammad Yusuf, menekankan pentingnya peningkatan kerja sama antara berbagai pihak dalam penanganan stunting di Bontang, khususnya di wilayah Bontang Lestari yang teridentifikasi memiliki angka stunting yang cukup tinggi.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Selasa (5/11/2024), Yusuf menyampaikan urgensi kolaborasi antara perusahaan, kader posyandu, lurah, camat, dan forum RT untuk bersama-sama menangani isu kesehatan yang berdampak signifikan pada generasi mendatang.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah perusahaan besar, termasuk PT. Badak NGL, PT. Indominco Mandiri (IMM), PT. Energi Unggul Persada Site Bontang, dan PT. Graha Power Kaltim (GPK), yang berkomitmen untuk berkontribusi dalam program penanganan stunting.

“Kami sangat bertekad untuk menurunkan angka stunting di Bontang. Namun, kehadiran Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang sangat vital karena mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang masalah ini,” ujar dia.

Yusuf juga menyayangkan ketidakhadiran Dinkes dalam beberapa rapat sebelumnya, menegaskan bahwa pertemuan tersebut sangat penting untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam mengatasi stunting.

“Dinkes seharusnya berada di garis depan dalam penanganan stunting, namun hingga saat ini mereka tidak pernah hadir dalam pertemuan-pertemuan penting. Ini menjadi catatan serius bagi kami,” tambahnya dengan tegas.

Ia berharap agar Dinkes dapat lebih aktif berpartisipasi dalam setiap forum yang membahas isu kesehatan, terutama yang terkait dengan stunting. Menurut Yusuf, penanganan stunting memerlukan kolaborasi yang lebih kuat dari semua pihak.

“Kerja sama antara semua elemen, termasuk dinas terkait, merupakan kunci untuk mencapai tujuan bersama. Kami memerlukan dukungan dan informasi dari Dinkes agar langkah-langkah yang diambil dapat tepat sasaran,” lanjutnya.

Dalam rapat tersebut, ia juga menyerukan kepada masyarakat untuk bersatu dalam penanganan stunting. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara perusahaan, kader posyandu, dan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik bagi anak-anak.

“Apabila semua pihak bersatu, kita akan mampu mengurangi angka stunting dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Bontang,” papar Yusuf.

Komisi A DPRD Bontang berkomitmen untuk menyusun program-program yang efektif yang dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi ini, diharapkan seluruh stakeholder dapat bersinergi dalam mengatasi masalah stunting yang mengancam kesehatan anak di Bontang Lestari.

“Langkah-langkah konkret dan kerja sama yang solid menjadi harapan kami agar penanganan stunting dapat ditingkatkan secara signifikan di masa mendatang,” tutup politisi dari PKB tersebut. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button