ADVERTORIALPemkab Kutai Timur

Festival Seni Islam Kutim 2024, Perkuat Ukhuwah dan Kreativitas

Realitasindo.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menyelenggarakan Festival Habsyi, Qasidah, dan Pentas Seni Islam 2024 sebagai langkah strategis dalam memperkuat nilai-nilai budaya Islam di masyarakat. Acara ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan seni budaya Islami, tetapi juga sebagai ajang mempererat ukhuwah Islamiyah di seluruh wilayah Kutai Timur.

Digelar di Town Hall Swarga Bara Sangatta, Jumat (1/11/2024), festival ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono, bersama Forkopimda dan sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Poniso menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya pembinaan seni Islami yang kreatif dan bermakna, sekaligus mendorong generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan mengembangkan budaya Islam.

“Festival ini kami harapkan menjadi ruang untuk mempererat tali persaudaraan serta menjadi dorongan bagi munculnya inovasi di bidang seni Islami,” ujar Poniso.

Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk memberikan ruang bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar bisa mengekspresikan kreativitas mereka dalam bidang seni tradisional seperti habsyi dan qasidah. Menurut Poniso, acara ini juga menjadi ajang bagi pemuda Kutim untuk menggali potensi dan bakat seni Islami yang terpendam, serta melahirkan talenta-talenta baru di bidang budaya Islam.

Sebagai daerah yang kaya akan keberagaman budaya, Kutai Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan seni Islami. Festival ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk memahami seni budaya Islam yang kaya akan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Disdikbud Kutim memandang pentingnya acara ini untuk mendorong tumbuhnya semangat persatuan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap seni budaya Islam yang mengakar di Kutim.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga ajang pembinaan bagi generasi muda agar bisa lebih mencintai dan menghargai budaya Islam,” kata Poniso.

Dengan mengedepankan pelestarian budaya dan nilai-nilai agama, Pemkab Kutim mendukung penuh keberlanjutan festival ini sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini mampu menciptakan ruang lebih luas bagi masyarakat dalam merayakan, melestarikan, dan meneruskan budaya Islam kepada generasi penerus.(ADV/diskominfo/L)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button