ADVERTORIALDPRD Kutai Timur

Evaluasi Kode Etik, DPRD Kutim Dorong Penegakan Disiplin Anggota Dewan

Kode etik DPRD Kutai Timur (Kutim) tengah mengalami proses penyempurnaan demi memperkuat disiplin dan integritas anggota dewan.

Realitasindo.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) sedang merumuskan penyempurnaan kode etik untuk memperkuat disiplin dan integritas anggota dewan. Langkah ini dilakukan menyusul berbagai masukan publik terkait perilaku dan tanggung jawab anggota dewan dalam menjalankan tugas.

Ketua DPRD Kutim, Jimmi menyebut, evaluasi kode etik anggota dewan penting guna menjaga kehormatan dan kredibilitas lembaga legislatif. Menurutnya, kode etik harus diperbarui agar lebih relevan dengan situasi saat ini, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan kedisiplinan anggota dewan.

“Kami ingin memastikan bahwa anggota dewan dapat bekerja sesuai dengan standar etika dan aturan yang berlaku. Kode etik yang tegas akan mengingatkan semua anggota untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” ucap Jimmi saat dikonfirmasi redaksi realitasindo.com, Jumat malam (1/11/2024).

Sejumlah poin baru dikabarkan akan dimasukkan dalam peraturan kode etik ini, termasuk sanksi tegas bagi anggota yang terlibat dalam tindakan yang dianggap merugikan integritas lembaga, seperti pelanggaran disiplin, penyalahgunaan wewenang, atau ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, DPRD Kutim juga berencana meningkatkan mekanisme pengawasan terhadap perilaku anggota, baik selama kegiatan formal maupun di luar jam kerja. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan anggota dewan selalu berperilaku sesuai dengan ekspektasi publik.

“Kami ingin membangun budaya transparansi yang lebih kuat. Masyarakat berhak tahu bagaimana wakil mereka menjalankan tugas,” tambah Jimmi.

Rancangan kode etik baru ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa bulan ke depan dan diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menjaga profesionalitas serta membangun kembali kepercayaan publik kepada DPRD Kutim.

Masyarakat menyambut baik upaya penyempurnaan kode etik ini. Mereka berharap penegakan aturan yang lebih ketat dapat membuat anggota dewan lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas.(ADV/SL-im).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button