Bupati Kutim Tunjukkan Aksi Nyata untuk Menjawab Kritik Warga
Realitasindo.com – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, merespons kritik masyarakat dengan langkah konkret di lapangan. Alih-alih terjebak dalam perdebatan, Ardiansyah mempercepat pembangunan dan memperbaiki pelayanan publik sebagai bentuk tanggung jawabnya kepada warga Kutim.
Menanggapi kritik tentang lambannya pembangunan dan pelayanan, Ardiansyah segera menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat proyek-proyek yang menjadi keluhan utama warga. Salah satunya adalah pembenahan Jalan H. Masdar di Kecamatan Sangatta Utara, yang sebelumnya menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan hingga warga menanami pohon pisang sebagai bentuk protes. Kritik ini bahkan disampaikan langsung kepada Ardiansyah melalui pesan WhatsApp.
“Mohon maaf jika pesan di WA tidak saya balas. Bukan waktunya untuk berdebat panjang. Tugas saya adalah bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kritik itu wajar, tetapi yang terpenting adalah meresponsnya dengan tindakan nyata,” ujar Ardiansyah pada Sabtu (31/8/2024).
Selain Jalan H. Masdar, sejumlah jalan lain juga ditingkatkan, seperti Jalan IA. Mois, Jalan Jenderal Sudirman (pelebaran bahu jalan), Jalan H. Abdullah (pekerjaan parit), Jalan Reng Road (pekerjaan jembatan), Jalan Teluk Rawa (peningkatan jalan), Jalan Dayung (pekerjaan parit), dan Jalan Poros Kabo (pekerjaan parit dan peningkatan jalan).
Ardiansyah juga berkomitmen untuk memastikan ketersediaan listrik di seluruh wilayah Kutim. Salah satu buktinya adalah penyediaan listrik 24 jam untuk warga Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, khususnya di Kampung Bukit Batu Bara Kilometer 26, yang baru saja diresmikan pada 30 Agustus lalu.
Menurutnya, kehadiran listrik bukan sekadar soal penerangan, tetapi langkah maju dalam pembangunan daerah. Listrik 24 jam ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab Kutim dan PT PLN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya memahami masyarakat membutuhkan bukti, bukan sekadar janji. Oleh karena itu, saya dan seluruh jajaran Pemkab Kutai Timur akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik,” tegas Ardiansyah.
Upaya Ardiansyah dalam merespons kritik dengan aksi nyata mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat di beberapa desa yang sebelumnya vokal menyuarakan ketidakpuasan. Peningkatan akses jalan dan perbaikan fasilitas publik telah meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah daerah.
Ketegasan Ardiansyah dalam merespons kritik ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda di Kutim. Mereka menilai Ardiansyah sebagai pemimpin yang tidak hanya mendengarkan, tetapi juga bertindak demi kemajuan daerah dan kesejahteraan warganya.
“Pak Ardiansyah tidak hanya berbicara, tapi benar-benar bekerja. Kami melihat perubahan yang nyata di lapangan,” ungkap Suharman Cono, salah satu tokoh masyarakat yang pernah menjabat sebagai Camat di Kecamatan Bengalon.(ADV).