ADVERTORIALKALTIMKutai Kartanegara

Alasan Desain Jembatan Sebulu Disamakan Jembatan Kutai Kartanegara

Kutai Kartanegara – Proses pembangunan Jembatan Sebulu, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah dimulai pada Jumat (28/6/2024).

Setelah dilakukan peletakan tiang pancang jembatan pertama oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Wiyono, Camat Sebulu, Edy Fahruddin, serta pihak kontraktor.

Dikatakan Wiyono, desain jembatan sebulu in disamakan dengan desain Jembatan Kutai Kartanegara yang terletak di Kecamatan Tenggarong. Alasanya, agar pembangunannya bisa cepat dikerjakan.

Sebab, pembangunan jembatan ini membutukan izin dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jaln (KKJTJ) pusat. Supaya izinnya bisa cepat keluar, makanya desain jembatan disamakan.

“Jembatan di Tenggarong itu sudah ada izin dari KKJTJ sehingga dari sisi kajiannya tidak terlalu lama,” ujar Wiyono, Sabtu (29/6/2024).

Nantinya, total panjang yang dibangun sekitar 915 meter, dengan badan jembatan kurang lebih 270 meter. Namun, untuk pengerjaan jembatan sendiri akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

Sedangkan 2024 ini, difokuskan pada pengerjaan jalan pendekat menuju jembatan. Lokasinya berada di Desa Sebulu Modern, dengan panjang kurang lebih 2,8 kilometer.

Wiyono ingatkan pihak kontraktor, bahwa pengerjaan jalan pendekat selesai tepat waktu, yakni Desember 2024. Karena tinggal enam bulan lagi, maka segera mobilisasi alat-alat dan mempercepat mendatangkan material dari luar daerah.

“Saya berharap kepada beliau (rekanan) sistem kerjanya bisa paralel. Jadi di sini kerja, di sana juga kerja,” pintanya.

“Sesuai dengan arahan pak Bupati, harapannya jembatan ini dapat segera beroperasi di Desember 2025. Jadi mudah-mudahan tahun baru 2026 sudah dapat beroperasi untuk masyarakat,” tandasnya. (dh/advdiskominfokukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button