7 Desa di Kukar Tak Lagi Menyandang Status IDM Sangat Tertinggal

Kutai Kartanegara – Status Indeks Desa Membangun (IDM) di Kutai Kartanegara mengalami peningkatan. Bahkan desa yang menyandang status Sangat Tertinggal sudah tidak ada lagi.
Pada tahun 2021 lalu, dari 193 desa yang tersebar di 20 kecamatan, terdapat 7 desa sangat tertinggal. Sedangkan kategori berkembang ada 98 desa, maju ada 64 desa dan mandiri sebanyak 24 desa.
Dalam dua tahun ini, status IDM di Kukar kian membaik. Tercatat, desa Berkembang jadi 48 desa, Maju ada 69 desa dan Mandiri sebanyak 76 desa.
“Sebelumnya ada tujuh desa yang tertinggal, dan tahun 2022 kita sudah tidak ada lagi desa tertinggal,” kata Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis PMD) Kukar, Arianto, Rabu (18/10/2023).
Dia menyebutkan, berbagai intervensi terus digalakkan untuk mendongkrak indeks desa membangun. Mulai sektor ekonomi, sosial, pendidikan hingga kesehatan.
Dalam mendongkrak peniliannya, DPMD Kukar bakal bekerjasama dengan Bankaltimtara untuk menyediakan fasilitas sarana dan prasarana perbankan di setiap desa. Karena sejumlah insentif desa disalurkan secara non tunai atau transfer.
Kemudian DPMD juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan fasilitas posyandu dan puskemas pembantu (Pusban) disetiap desa. Serta, menambah bidan dan tenaga kesehatan (Nakes).
“Jadi desa berkembang, maju dan mandiri, Bupati dan Wabup memang merekomendasikan hasil survei IDM menjadi perhatian untuk ditindaklanjuti tentang indeks ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan agar terus dikawal,” tutupnya. (dh)