Tutup Expo, Bupati Kukar Akan Prioritaskan Kesenian Lokal

Kutai Kartanegara – Puluhan kesenian daerah dari berbagai kecamatan tampil dipanggung Expo Erau Adat Pelas di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang.
Expo yang digelar selama sepekan tersebut resmi ditutup. Penutupan itu disampaikan langsung Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah diakhir sambutannya, pada Minggu (1/10/2023) malam.
Ia mengatakan, pelaksanaan Erau Adat Pelas Benua tidak menghadirkan penampilana kesenian dari barat atau negara lain. Hal ini setelah mendapat saran dari beberapa kelompok seni dari berbagai kecamatan.
Mereka meminta untuk memprioritaskan kesenian budaya daerah lebih ditonjolkan. Sehingga lebih dikenal oleh masyarakat, sekaligus melestarikannya.
“Bunyi bahasa etam Kutai, dulu yang nari itu orang kutai yang nonton itu orang barat, tapi dalam perjalanannya orang barat yang nari, orang kutai yang nonton,” kata Edi Damansyah.
Pagelaran Expo Erau Adat Pelas Benua menjadi ruang bagi pelaku UMKM menjajakan produk dan barang yang dijual. Dengan harapan dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Kemudian, Expo ini tidak membebankan anggaran Pemkab Kukar. Karena semua jadi tanggung jawab Fajri Toy’s Collection.
“Expo ini tidak di biayai APBD Kukar, murni dilakukan EO termasuk hiburannya,” tutupnya. (dh)