Sampah Organik mau diapakan dan ada apa dengan Sampah Organik
Gerakan Selamatkan Bumi Kutai Timur
Realitasindo.com – 29/6/2023. Guna menciptakan keberhasilan dalam pelaksanaan program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat perlu dukungan dari berbagai pihak dan dilakukan dengan semangat yang tinggi disertai kegiatan nyata berwawasan lingkungan.
“Dalam rangka melakukan aksi Gerakan Selamatkan Bumi kami selalu berupaya mengampanyekan dan berupaya mengajak elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan. Pada hari ini saya mendapat kesempatan untuk menghadiri pembentukan kepengurusan Bank Sampah di lingkup Perusahaan yang ada di wilayah Kota Sangatta, serta melakukan pemaparan bimbingan terkait pengelolaan sampah, tujuannya jelas bahwa kita harus merubah perilaku masyarakat, untuk semangat kurangi sampah,” ungkap Eddy Supian praktisi lingkungan Kab. Kutai Timur.
Dikatakan Eddy, pihaknya juga selalu memberikan informasi dan pendampingan terupdate terhadap program, inovasi dan kreasi pengelolaan sampah. Pembinaan akan dilakukan ke seluruh insan masyarakat agar mengerti akan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan. Menurutnya, hal ini juga mendapat dukungan penuh dari ibu Hj Hasdiah Dohi yang selalu membina kawan kawan semua
Anas Ruroziq Adham, yang juga Ketua Tim Pembina Bank Sampah / Bank Sampah Induk Sangatta Kab.Kutai Timur. pada kesempatan ini menjelaskan bahwa Sampah merupakan tanggung jawab bersama sehingga harus dikelola dan dapat dijadikan uang,
“Sampah juga merupakan potret perilaku masyarakat, semakin wilayah itu kotor/ banyak sampah maka wilayah itu akan berdampak pada nilai estetika dan faktor kesehatan. Kegiatan sosialisasi dan pembentukan bank sampah ini dilaksanakan secara terarah dan tanpa mengunakan APBD Kab. Kutai Timur,” ujar Anas Ruroziq Adham
Anas Ruroziq Adham juga menyampaikan bahwa akan melaksanakan bimbingan teknis dalam pengelolaan sampah dengan olahan ecoenzyme menjadi prodak prodak turunan yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga Sampah jadi bermanfaat.
Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1444 H, rombongan juga diajak melihat proses dan cara pembuatan ecoenzyme yang dibuat dalam volume besar di wilayah Desa Sangatta Utara, semoga momen momen ini menjadikan pelajaran kepada kita semua untuk tetap menjaga lingkungan dengan memanfaatkan sampah organik.
Bambang, 2023.