Panen Petani di Simono Kurang Maksimal, Diduga Karena Irigasi Tersumbat, Bupati Perintah Dinas Terkait Lakukan Peninjauan
Panen Petani di Simono Kurang Maksimal, Diduga Karena Irigasi Tersumbat, Bupati Perintah Dinas Terkait Lakukan Peninjauan
Realitasindo.com – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meminta kepada dinas terkait , untuk segera melakukan peninjauan terhadap saluran irigasi yang tidak lancer, di Jalan Simono Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara.
“Saya perintahkan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan kajian dilapangan,” tegas Ardiansyah, saat mengahdiri silaturahmi dan penyerahan bantuan Alat dan Mesin pertanian (Alsintan) di Jalan Simono RT 38, Selasa (13/06/2023.
Intruksi tersebut disampaikan orang nomor satu di Kutim ini, untuk menjawab keluhan dari beberapa kelompok Tani (Poktan) yang ada di sekitar kawasan Simono.
Sebab, dalam kesempatan itu, mereka mengaku merugi karena hasil pertanianya terendam air saat musim banjir melanda, beberapa waktu lalu. Dan diduga, salah satu penyebabnya karena saluran irigasi yang tidak lancar, karena adanya aktifitas budidaya ikan yang memanfaatkan aliran irigasi di wilayah tersebut.
“Kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan, harus di lihat dulu kondisinya,” tutur Ardiansyah, di hadapan Kadis DTPHP Dyah Ratnaningrum, Camat Sangatta Utara Hasdiah Dohi serta undangan lainya.
Sebelumnya, ketua Poktan Sukses Makmur Bersama, Ardhan Kholis mengaku saat musim banjir besar yang melanda Sangatta beberapa waktu yang lalu, juga berdampak terhadap lahan pertanian yang ada di wilayah Simono. Sehingga beberapa tanaman yang sudah siap mereka dipanen ikut terendam. Dugaannya, karena aliran irigasi yang tidak lancar, menjadi salah satu faktor kegagalan panen mereka.
“Jadi kemarin kami gagal panen pas mendekati bulan puasa. Jadi lebaran kami tidak ada uang, jadi kami mohon kebijkasnaan bapak Bupati untuk bisa segera menyelesaikan permasalahan ini,” pintaya mewakili harapan para petani lainnya.(kutaitimurkab.)