HEADLINEKutai TimurTERKINI

DPK Gelar Workshop Penyusunan SOP Penggunaan Arsip Tertutup dan FGD SOP Hadapi Bencana

DPK Gelar Workshop Penyusunan SOP Penggunaan Arsip Tertutup dan FGD SOP Hadapi Bencana

Realitasindo.com– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Workshop Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Arsip yang bersifat tertutup dan Focus Group Discussion (FGD) SOP Perencanaan Penyelamatan Arsip menghadapi Bencana (Disaster Planing).

Kegiatan yang diikuti 100 peserta, yang terdiri dari Sekretaris SKPD, Kepala Bidang, Sekretaris Camat dan Kepala Bagian Sekretariat Kabupaten Kutim, dibuka resmi Wakil Bupati melalui Staf Ahli  Bupati Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Roma Malau, di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (13/03/2023).

Kepala Dinas DPK Kutim Ayub, melalui Sekretaris DKP Rahmat Rosadi mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan, dalam rangka mewujudkan tujuan reformasi, birokrasi yaitu pemerintahan bebas korupsi, peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja.

Maka penyusunan SOP bertujuan untuk memberikan acuan bagi setiap unit kerja, pada masing-masing perangkat daerah. Hentuk instruksi tertulis yang dibakukan dalam  berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintah berupa aktivitas organisasi kapan, dimana dan oleh siapa dilaksanakan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, Staf Ahli  Bupati Bidang Kemasyarakatan, Admum dan HAM Roma Malau, kegiatan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Arsip yang bersifat tertutup dan Focus Group Discussion (FGD) SOP Perencanaan Penyelamatan Arsip menghadapi Bencana (Disaster Planing) merupakan kewajiban semua untuk mengikutinya.

“Saya berterima kasih kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim. Sebab kegiatan arsip ini merupakan hal yang sangat vital di dalam suatu organisasi ataupun di pemerintahan. Ketika kita  tidak memiliki arsip, ini  hal yabg tidak baik dan efeknya sangat luar biasa, dampaknya sangat luar biasa. Dan bagi yang tidak memiliki ataupun tidak mengikuti prosedur di dalam pengarsipan,” tutur mantan Kepala Disdik Kutim ini.

Oleh karena itu, sambang Roma, semua dinas wajib mengikuti kegiatan ini dimanfaatkan dengan baik dan mengikuti dengan seksama apa yang disampaikan oleh pemateri.

“Khususnya Perangkat Daerah seperti DPM-PTSP, Disdikbud, Disdukcapil, Sekretariat, Rumah Sakit dan lainnya. Betapa penting sebuah surat atau dokumen, ketika ada masalah kita mempunyai dokumen yang lengkap karena mengarsip dengan baik,” ucapnya.

Lebih lanjut Roma mengatakan, kegiatan itu sangat di dukung oleh Pemkab Kutim. Kemudian nantinya perlu ada evaluasi terhadap semua dinas yang telah mengikuti workshop tersebut.

“Tolong (DPK) ditindaklaniuti sebagai evaluasi.  Kalau hanya workshop dan tidak ditindaklanjuti akan percuma.  Karena imi akan menentukan kedepan arsip Kabupaten Kutim. Kami juga berharap dalam pengarsipan ada sinergi yang baik  dari semua perngkat daerah sehingga terwujud visi, Menata Kutim Sejahteran untuk  Semua,” tutupnya.

Kegiatan ini, mendatangkan Andriea Salamun Arsiparis Ahli Pertama dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Direktorat Kearsipan Daerah A 1 (Kalimantan dan Bali) memyampaikan materi tentang Penyusunan Standar Operasional Akses Arsip Statis Tertutup Terbuka. Dan Pinandita Syafrisman menyampaikan materi terkait penyelamatan Arsip Menghadapi Bencana. (kutaitimirkab)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button