3 Poktan di Kutim Dapat Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit dan Teknik Memupuk

Realitasindo.com Forum Petani Kelapa Sawit (FPKS) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama PT Pupuk Kaltim memberikan pelatihan budidaya kelapa sawit dan teknik pemupukan kepada petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani (Poktan) di Kutai Timur (Kutim)
Tiga Poktan yang dimaksud antara lain Pamase, Karya 2, dan Bontotiro. Mereka yang berkisar 70 orang semangat mengikuti pelatihan yang digelar di Balai Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kutim, Jumat (27/1/2023).
Ketua FPKS Kaltim, Asbudi, ST, MM mengatakan, penyuluhan dan edukasi yang dilaksanakan atas bekerja sama dengan PT Pupuk Kaltim, bertujuan untuk meningkatkan produktifitas pertanian kelapa sawit. “Pertama harapan kami supaya petani dalam memilih bibit sawit agar yang unggul dan bersertifikat,” ujarnya.
Kedua, lanjut dia, teknik dan cara memilih pupuk yang baik. Ini sudah dipaparkan oleh perwakilan PT Pukuk Kaltim dalam pelatihan. Seperti teknik pemupukan bedasarkan dengan umur tanah, begitu pula dengan pola pemupukan yang berdasarkan kemiringan tanah dan curah hujan. “Mudahan-mudahan dengan pelatihan ini petani bisa teredukasi,” ucapnya.
Sementara itu, Perwakilan PT Pupuk Kaltim, Ahmad Shobirin menyatakan, pelatihan yang bertujuan memberikan edukasi kepada petani. Kegiatan serupa diagendakan lagi agar masyarakat petani dapat teredukasi secara maksimal dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian.
“Kita bekerjasama dengan Forum Petani Kelapa Sawit Kalimantan Timur,” tuturnya.
Dukungan & Tanggapan Agusriansyah
Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan, SIP, Msi yang juga sebagai pembina FPKS menyabut baik pelatihan tersebut. Ia pun meminta kepada pemerintah daerah agar serius membangun sinergitas dengan para kelompok tani, khususnya mereka yang tergabung dalam FPKS Kaltim dan Kutim.
Sinergitas atau dukungan yang dimaksud dipandang penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Membangun dan menyiapkan infrastruktur dan mengidentifikasi jalan tani agar semuanya bisa terlayani dengan baik.
Selain itu, kata dia, dukungan terhadap sarana dan prasarana pertanian. Semisal alat-alat pertanian seperti artco (gerobak tangan), alat jemur, dan lain-lain.
Dia mengatakan, semua yang dibutuhkan oleh petani harus betul-betul diidentifikasi. Terlebih ketahanan pangan, termasuk sektor pertanian telah menjadi bagian dari pada misi visi kepala daerah. Oleh karena itu, pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mengakomodir semua kebutuhan petani baik sarana dan prasarananya, termasuk ketersediaan pupuk.
“Perlu dipikirkan di antarnya batuan-bantuan pupuk bagi petani. InsyaAllah Ketua FPKS Bapak Asbudi dan saya sebagai dewan pembina siap berdiskusi dengan pemerintah daerah, Bapak Bupati dan dinas terkait agar supaya apa yang menjadi harapan petani bisa terwujud,” papar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. (*).